Universitas Islam Nusantara
Fakultas Ilmu Komunikasi
Jurusan Ilmu Perpustakaan
Mata Kuliah :Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka
Dosen :Susanti Agustina, S.Sos,. M.I.Kom.
Nama :Supardiyono
NIM :41033732101003
Semester :VI ( enam )
1.
Arti dari preservasi, konservasi dan restorasi
Kata konservasi dan preservasi yang
biasa diterjemahkan dengan kata pelestarian berasal dari bahasa Inggris yaitu
“conservation” dan “preservation”. Menurut Echols dan Shadly (2000 : 140, 445)
kedua kata ini mempunyai pengertian yang hampir sama.
Konservasi berarti perlindungan,
pengawetan. Sedangkan preservasi berarti pemeliharaan, penjagaan dan
pengawetan.
Sedangkan menurut buku “Dasar-dasar
Pelestarian Bahan Pustaka, yang diterbitkan oleh perpustakaan Nasional RI (1995
: 1-2) usaha–usaha untuk menyelamatkan bahan pustaka dari kehancuran meliputi :
a.
Konservasi
(Pengawetan) : merupakan kebijaksanaan dan cara tertentu yang dipakai untuk
melindungi bahan pustaka dan arsip dari kerusakan dan kehancuran, termasuk metode
dan teknik yang diterapkan oleh petugas teknis.
b.
Preservasi
(Pelestarian) : mencakup unsur-unsur pengelolaan keuangan, termasuk cara
menyimpan dan alat-alat bantunya, taraf kerja yang diperlukan, kebijaksanaan,
teknik dan metode yang diterapkan untuk melestarikan bahan-bahan pustaka dan
arsip serta informasi yang dikandungnya.
Menurut
International Federation of Library
Association (IFLA)
Preservasi adalah suatu kegiatan
mencakup semua aspek usaha melestarikan bahan pustaka, keuangan, ketenangan, metode
dan teknik, serta penyimpanannya.
Konservasi atau pengawetan dibatasi pada
kebijaksanaan dan cara khusus dalam melindungi bahan pustaka dan arsip untuk
kelestarian koleksitersebut.
Restorasi atau perbaikan menunjuk pada
pertimbangan dan cara yang digunakan untuk memperbaiki bahan pustaka dan arsip
yang rusak.
2.
Dana yang disiapkan pemerintah untuk program preservasi
Dana yang disiapkan pemerintah untuk program preservasi tentulah ada, tapi
besaran yang secara pastinya (mungkin) tidak diberitahukan kepada publik. Jadi
hanya untuk diketahui oleh pihak intern dari pihak yang bersangkutan.
3.
Strategi Pelestarian Bahan Pustaka
Dalam kegiatan pelestarian bahan pustaka tentunya dibutuhkan beberapa
langkah, antara lain :
a.
Pencegahan
Kerusakan
Secara umum usaha-usaha yang dapat ditempuh dalam pencegahan kerusakan pada
bahan pustaka, yaitu :
1)
Memberi anti
rayap
2)
Kebersihan
lingkungan
3)
Teknik
penyimpanan yang baik
4)
Mencegah
vadalisme (mencuri, merobek dan mencoret-coret)
5)
Pengendalian
terhadap udara, cahaya, temperatur dan kelembapan udara
6)
Penyuluhan
untuk perbaikan mutu kertas dan penjilidan yang harus memenuhi syarat
b.
Perawatan
Bahan Pustaka
Pada umumnya hampir semua bahan pustaka yang ada terbuat dari kertas yang
mana pasti akan mengalami kerusakan. Kerusakan-kerusakan yang terjadi dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, baik karena factor alam maupun factor hayati.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan dalam hal perawatan bahan pustaka,
antara lain :
1)
Pembersihan
terhadap noda
2)
Laminasi
3)
Enkapsulasi
c.
Perbaikan
Bahan Pustaka
Beberapa kegiatan perbaikan bahan pustaka yang dapat dilakukan, antara lain
:
1)
Memberikan lem
atau perekat pada behan pustaka yang telah rusak baik rusak kecil ataupun besar
2)
Menjilid
kembali bahan pustaka yang terlepas dari jilidnya
3)
Menyampul
kembali bahan pustaka yang sampulnya sudah using atau robek
4)
Melakukan
fotocopy terhadap bahan pustaka yang rusak ataupun lembaran pustaka yang
hilang.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan kirim masukan kritik & saran yang membangun, Kami berharap dapat menjadi acuan berkembangnya blog ini menjadi lebih baik.